Contoh Puisi Tentang Alam

10 min read

haidarmusyaffa.com

Contoh Puisi Tentang Alam- Banyak sekali orang yang gemar berbicara lewat tulisan dan alam merupakan bahan untuk menuliskan sebuah puisi.

Mengagumi atas alam sebagai maha karya sang kuasa, atau bahkan sebaliknya, bencana alam ganas yang membuat masyarakat kocar-kacir ketika alam sedang murka.

Berikut ini beberapa contoh puisi tentang alam, baik itu tentang keindahan alam maupun murkanya.

Contoh Puisi Tentang Alam

contoh puisi tentang alam

Alam merupakan fenomena luar biasa baik keindahannya atau kengeriannya saat ia sedang marah.

Bukan hanya untuk dinikmati saja, seseorang yang merasa takjub dengan alam akan menuliskan ketakjuban mereka pada alam lewat puisi.

Berikut ini kami sajikan beberapa contoh puisi tentang alam yang sangat menyentuh bagi siapa saja yang membacanya.

Pemandang Pagi Hari

[su_box title=” “]

Pagi hari telah tiba
Suara ayam berkokok mulai terdengar
Perlahan aku bangkit dari tidurku
Kubuka kain yang menutup jendela kamarku itu

Kamarku berada tepat menghadap kearah taman
Itulah alasan mengapa pagi hari adalah waktu terbaik
Pemandangan di depanku ini
Bisa membuatku bersemangat

Banyak pohon-pohon hijau
Yang tidak jarang terdengar kicauan burung
Banyak bunga-bunga bermekaran
Yang menambah semangatku untuk beraktivitas
Ah! Betapa indahnya pagi ini[/su_box]

Hamparan Sawah

[su_box title=” “]

Setiap pagi di desa
Aku selalu keluar rumah
Untuk memanjakan mataku di pagi hari
Dengan sebuah hamparan sawah yang luas

Banyak terdengar kicauan burung
Tanaman yang melambai-lambai
Serta rumput hijau
Yang menambah kesejukan desa di pagi hari

Setiap kali aku melihat ini
Aku selalu mengucap syukur
Atas kebesaran Tuhan
Yang telah menciptakan alam seindah ini[/su_box]

Kicauan Burung

[su_box title=” “]

Kicauan burung pagi hari membangunkanku
Mereka bernyanyi dengan irama yang indah
Membuat siapa saja yang mendengarnya
Akan merasa kembali bersemangat

Banyak burung terbang bebas
Terbang dari dahan satu ke dahan lainnya
Hinggap di antara pepohonan
Menambah keindahan di pagi hari[/su_box]

Hutan Hijau

[su_box title=” “]

Hutan
Itu adalah tempat favoritku
Banyak pohon rindang disana
Yang bisa membuat diri ini takjub

Banyak burung-burung yang berkicau
Yang menambah keindahan hutan
Hutan merupakan sebuah kekayaan
Yang didalamnya terdapat banyak kehidupan[/su_box]

Rembulan dan Matahari

[su_box title=” “]

Saat siang hari

Aku senantiasa teringat pada matahari

Namun pada saat malam tiba

Aku senantiasa teringat pada sang rembulan

Diantara keduanya saling melengkapi antara ke dua waktu tersebut

Matahari tidak pernah lelah menyinari

Ia senantiasa membiaskan cahayanya saat siang tiba

Sedangkan sang rembulan senantiasa menerangi malam-malam panjangku

Oh rembulan

Oh matahari[/su_box]

Nusantara Tercinta

[su_box title=” “]

Kutulis dalam bait-bait indah
puisi tentang nusantara
Bentuk dari ungkapan cinta
Akan indahnya Indonesia

Alam yang luas terbentang
Dari sawah hingga lautan
Gunung-gunung berjajar
Hutan hijau luas terhampar.

Indonesia tanah kelahiran
Indahnya menjadi pujaan
Aku jaga sepanjang zaman
Agar lestari negeri idaman.[/su_box]

Desaku di Pagi Hari

[su_box title=” “]

Kicau burung bersahutan
Di pagi yang penuh kehangatan
Bermain-main di pucuk dan dahan
Melengkapi alam desa penuh keindahan.

Udara segar bersemilir
Memasuki sela-sela desa
Hari baru mulai bergulir
Suasana rasa sentosa.[/su_box]

Pelangi

[su_box title=” “]

Sehabis hujan adalah waktu favoritku
Sehabis hujan aku akan pergi keluar
Pergi ke taman belakang rumahku
Hanya untuk melihat sesuatu yang sangat indah

Kulihat lengkungan yang sangat indah di seberang sana
Lengkungan dengan beragam warna cantik
Yang sukses memanjakan kedua bola mata ini
Pelangi namanya
Sebuah keindahan alam yang paling aku suka[/su_box]

Sang Rembulan

[su_box title=” “]

Malam yang sunyi ini
Ku duduk di depan teras
Ku rasakan sejuknya malam
Ku pandangi langit gelap

Banyak titik titik kecil di langit sana
Dan sebuah bulatan indah yang menerangi langit gelap
Kupandangi bulatan yang disebut rembulan itu
Betapa indahnya pemandangan di langit tersebut

Aku hampir saja terhipnotis oleh kecantikannya
Semakin ku merenung
Rasa nyaman semakin merasuk ke jiwaku
Menikmati pemandangan malam yang indah
Di langit itu[/su_box]

Indonesiaku Kapan Kau Kembali Menghijau

[su_box title=” “]

Aku senantiasa menanti secercah harapan

Melihat Indonesiaku tumbuh hijau

Meski ia semakin tua

Oh Indonesiaku

Aku melihatmu semakin memutih

Yang tergerai dengan dentuman-dentuman inndustri

Engkau pun terlihat semakin meredup

Oh Indonesiaku

Kapankah kau akan kembali menghijau

Dengan anginnya yang sepoi-sepoi

Aku ingin menghabiskan sisa-sisa umurku

Tuk melihat kau tersenyum kembali[/su_box]

Alamku

[su_box title=” “]

Malam yang sunyi
Kulangkahkan kakiku perlahan
Menyusuri jalanan persawahan
Dengan ditemani dinginnya malam

Kugenggam senter ini dengan erat
Sebagai penerang jalanku
Kudengar suara jangkrik yang nyaring
Namun tetap seirama

Di malam ini
Aku memang berencana
Untuk melihat pemandangan desaku
Pemandangan dengan hamparan sawah

Aku baru menyadari satu hal
Pemandangan ini sangatlah indah
Didukung oleh suasana malam yang sejuk
Alamku memang luar biasa[/su_box]

Petani Bertopi Lebar

[su_box title=” “]

Ada petani bertepi lebar
Bekerja di pematang sawah
Membersihkan pagi dari gulma
Agar padi tidak terserang hama

Sebilah di tangan kanannya
Berayun-ayun menebas rumput
Keringat keluar memenuhi dahi
Ia bekerja sepenuh hati.[/su_box]

Keramahan Alam

[su_box title=” “]

Bila datang ke Negeriku
Kan disambut dengan alam yang hijau
Dengan gunung yang menjulang
Dan ombak yang berderai di lautan

Burung-burung akan bernyanyi
Bersiul-siul sepanjang pagi
Riangnya tiada pernah berhenti
Memuji robbul Izzati

Bila datang ke Negeriku
Kan kau lihat sungai mengalir
Angin-angin bersemilir
Bunga mekar beribu-ribu.[/su_box]

Keindahan Indonesia Lestari

[su_box title=” “]

Bertahun sudah Negeri Tercinta
Melewati hamparan masa
Beribu zaman telah berputar
Dari dahulu hingga masa depan

Indonesiaku tetap Lestari
Keindahan yang tak tertandingi
Taman taman lautan
Tempat berenang banyak ikan.

Gunung-gunung penuh pepohonan
Rusa bermain sekawanan
Gunung yang tinggi sangat menjulang
Puncaknya menyentuh awan gemawan[/su_box]

Alam, Itulah Namaku

[su_box title=” “]

Alam, itulah namaku

Aku merupakan tempat tinggal bagi hewan dan tumbuhan

Bagi semua hewan, aku adalah rumah dan tempat mereka tumbuh menjadi besar

Berkembang biak, serta tempat untuk mencari makan bagi mereka

Bukan hanya hewan saja, tumbuhan pun merasakan yang sama

Bagiku sendiri, tumbuhan merupakan perhiasan

Sedangkan hewan merupakan peliharaan

Kesejukan senantiasa ku beri pada mereka serta bagi penduduk bumi yang lainnya

Aku pun memberikan oksigen pada semua manusia

Tak lupa ku berikan juga sumber daya pada mereka

Memberikan energi, kekuatan, perhiasan, serta apa yang mereka butuhkan adalah tugasku

Namun itu dulu, saat dimana bumi masih stabil keadaannya

Saat bumi tidak dipenuhi oleh orang-orang yang serakah akan sesuatu

Serta saat penggunaan sumber daya yang ku miliki digunakan sesuai dengan kebutuhan saja

Namun kini, ceritanya telah berbeda

Para manusia hanya mementingkan kehidupannya sendiri

Mereka tak pernah memikirkan tentangku

Keserakahan membuat mereka ingin memiliki yang lebih

Ketamakan, kerakusan, serta pemborosan manusia-manusia yang tak bertanggung jawab

Telah membawaku pada kerusakan

Lihatlah, apa yang sudah mereka lakukan terhadapku

Setelah apa yang aku berikan pada mereka, mereka malah membalas dengan merusakku tanpa henti

Mereka menebang pohon-pohonku

Mereka memberikan polusi kepadaku

Memburu hewan-hewan yang telah ku besarkan

Mereka merusak ozonku dengan zat-zat asing yang tak pernah ku kenal sebelumnya

Hatiku sangat perih

Apakah hati mereka tidak pernah sadar

Apakah hati mereka tidak pernah iba

Sungguh hatiku sangat miris sekali, oh alam[/su_box]

Indonesiaku, Tanah Airku

[su_box title=” “]

Pesonanya nan indah, itulah Indonesiaku

Membuat dunia terpesona akan kehindahannya

Budayanya yang beragam

Musiknya yang beragam

Tarian serta bahasanya pun beragam

Itulah tanah airku

Hutannya yang tumbuh asri

Gunung-gunung yang menjulang hijau

Lautannya yang biru terhampar

Serta semua kekayaan alamnya mengisi indahnya nusantara

Tetaplah engkau terjaga serta lestari

Negeri yang terkenal dengan sejuta simponi

Sangat indah negeriku ini

Oh Indonesia

Kau lah negara yang sangat indah, tanah airku[/su_box]

Hamparan Pantai yang Berpasir

[su_box title=” “]

bersama angin yang berdesir
di sanalah camar turun mampir
Bersama senja mulai terukir

Hamparan sawah yang indah
Ditemani kicauan kutilang
Burung-burung terbang rendah
Pesona tidak kepalang.

Di Gunung orang-orang merenung
Memandang Alam di bawah
Tampak negerinya yang sentosa
penduduknya hidup sejahtera.[/su_box]

Sajak Lautan

[su_box title=” “]

Jika engkau anak nelayan

Akan mengerti ombak lautan
Kemana mereka bergelombang
Ke mana mereka kembali pulang

Lautan adalah pakaian
Bagi Indonesia yang penuh kedamaian
Berombak-ombak sepanjang zaman
Bergunung-gunung menjadi gelombang.

Indonesiaku
Pulau di atas lautan
Laut Biru Langit Biru
Indonesiaku penuh kesejahteraan[/su_box]

Hutan yang Rapuh

[su_box title=” “]

Banyak ranting yang patah
Daun-daun yang mulai gugur
Meninggalkan rumahnya
Batang pohon tumbang semuanya

Banyak hewan yang meninggalkan rumahnya
Semuanya telah luluh lantak
Hutan telah rapuh, alamku telah dirusak
Oleh penebang yang tak bertanggung jawab[/su_box]

Aliran Air Sungai

[su_box title=” “]

Sejuk saat mendengar suara indah
Yang berasal dari aliran air sungai yang deras
Ditemani oleh bebatuan kecil

Ini semua merupakan titipan Tuhan
Keindahan ini sudah dititipkan untuk kita
Agar selalu kita jaga
Sehingga kita bisa menikmati keindahannya[/su_box]

Tangan Tangan Yang Tak Bertanggung Jawab

[su_box title=” “]

Segalanya hancur luluh lantah

Perbuatan sederhana memang

Namun akibatnya sangat fatal, sangat besar

Kelihatannya sangat biasa namun sangat menghancurkan

Udara yang dulu segar, kini menjadi penat

Burung yang dulu berkicau sekarang tak terdengar lagi kicaunya

Api yang terus membara dari waktu ke waktu

Seperti rayap pemusnah

Membuat ribuan orang menanggung kesedihan yang teramat dalam

Tangis-tangis yang menyahat hati tanpa henti

Kesengsaraan yang semakin bertubi-tubi

Bagaikan beban yang berada di atas gunung-gunung menimbun padat

Bagaikan hamparan padang rumput yang subur dan hijau

Sekarang telah berubah menjadi hitam dan tak terlihat

Jernihnya air pun sudah tak terlihat

Berbagai habitat telah pergi mencari perlindungan ke sana ke mari

Jangan pernah salahkan mereka

Jika mereka mengancam warga dan memangsa hewan-hewan ternaknya

Berbuat kerusakan dimana-mana untuk sekedar mencari tempat, mencari makan

Karena kehidupannya telah direnggut oleh tangan-tangan yang tak bertanggung jawab[/su_box]

Pantai Penyejuk Hati

[su_box title=” “]

Ombak yang bergemuruh terdengar
Disinilah aku
Di pantai yang indah ini
Menenangkan hati yang sedang resah

Keindahan alam di pantai
Mampu mengubah suasana hati
Jauh menjadi lebih baik
Kini hati tidak lagi resah[/su_box]

Lautan Yang Sangat Indah dan Begitu Tenang

[su_box title=” “]

Lautan yang sangat indah dan begitu tenang

Memperlihatkan ikan yang sedang bergurau satu sama lain

Dibalik kokohnya batu karang

Ditemani dengan tanaman laut yang bergerak ke kiri dan kanan sangat indah

Pemandangan itu, membuat terpesona bagi mereka yang melihatnya

Ikan-ikan pun semakin berenang dengan ceria

Air laut pun sangat tenang serta tidak bergelombang

Suasana lautannya pun sangat nyaman dan tenang

Oh lautanku yang sangat tenang dan begitu indah[/su_box]

Tanah Surgaku Indonesia

[su_box title=” “]

Terlahir di bumi ini
Betapa aku jatuh cinta
Pada kekayaan alam raya
Negeriku Nusantara

Ingin aku terbang bebas
Bagaikan elang di angkasa
Menyaksikan keindahan
Dari setiap hamparan Indonesia

Di bawah Langit Indonesia
Bangkit dari hatiku cita-cita
Ingin ku jaga Indonesia
Negeri Indah kaya raya.

Pesona indah lautan
Udara segar dari hutan
Taman laut yang mempesona
Dan beragam suku bangsanya.

Semuanya ada di Indonesia
Secuil tanah surga
Yang selalu aku cinta.[/su_box]

Senja Yang Indah

[su_box title=” “]

Langit mulai berubah warna
Biru telah menjadi merah
Angin mulai berhembus
Menandakan senja mulai datang

Senyum terpancar dari bibirku
Kulihat awan dengan takjub dan kagum
Awan yang amat menawan
Menambah satu lagi keindahan alam yang tiada tara[/su_box]

Permandang Gunung Pagi Hari

[su_box title=” “]

Sebuah pemandangan yang indah
Pagi hari di pegunungan
Disambut oleh udara yang dingin
Menusuk hingga ke tubuh

Sang surya yang mulai menampakkan dirinya perlahan
Menampilkan cahaya
Yang membuat dingin sedikit tergantikan
Oleh kehangatan dari mentari

Kicauan burung mulai terdengar
Ditemani oleh pohon disekitar gunung yang melambai
Menyambut pagi yang datang
Membuat siapa saja terkagum[/su_box]

Melodi Senja

[su_box title=” “]

Menampakkan diri bukanlah hal yang sulit

Senja, tidak akan lupa dimana ia harus terlihat indah

Jingga yang terlukis, terpatri dalam jiwa cintanya

Sedetik, dua detik dia akan dibenci

Namun, kebenciannya selalu dirindukan

Penikmat senja selalu menanti kehadirannya

Nuansanya mendominasi Nabastala seantero jagat raya[/su_box]

Lautan Bumi Pertiwi

[su_box title=” “]

Terbentang luas alam Negeriku

Puisi ini.. ku berikan cinta untukmu

Semilir angin dipesisir laut

Menyadarkan arti sebuah keanekaragaman

Rimpuh.. kisahmu kini

Nestapa yang kian membuncah

Sadar bahwa usiamu kini sudah menua

Tapi hasrat.. kau selalu di genggam

Pohon, danau, laut mulai mengobarkan industri alam yang baru

Mengisi cinta pada perolehan yang kelak tidak menjadi kekal

Nabastala berkata.

Bahwa bumi ini akan menjadi bumi yang kekal dan abadi

Dengan pancaran indah pesona sang Ilahi[/su_box]

Kaulah Senjaku

[su_box title=” “]

Tersisip warna pada nabastala

Sepasang aksa tertuju pada titik itu

Aku ! Aku yang hanya penikmat senjamu

Apa daya ku yang selalu iri akan kecantikan disaat

bidikanmu terlihat indah

Senja..

Jika kau hanya muncul beberapa saat saja

Meski kau juga selalu mendapat cacian

Tapi kau, tak pernah merasa sedih untuk selalu hadir

Warnamu memang menjadi incaran

Elokmu juga menjadi kegembiraan

Tenangmu menjadikan kalbuku semakin damai

Senja..

Tetaplah menjadi keindahan yang tiada pudar

Menarilah, bersama burung-burung yang datang

Hiasi langin seantero jagat raya.[/su_box]

Gunung Nan Jauh Disana

[su_box title=” “]

Dari kejauhan
Ku pandangi gunung indah itu
Gunung yang diselimuti oleh kabut asap
Dan dikelilingi oleh banyak pepohonan hijau

Ingin rasanya berada di puncak gunung
Menikmati keindahan bumi darisana
Merasakan seluruh keindahan tiada tanding
Membiarkan diri ini bersatu dengan alam

Pemandangan yang sangat indah
Yang mampu menghilangkan penat
Dan bisa mengubahnya
Menjadi sebuah kebahagiaan[/su_box]

Kebunku

[su_box title=” “]

Kuhampiri bagian belakang rumahku
Kudatangi kebun yang berada disana
Kududuk di bangku yang ada disana
Duduk diam dan termenung

Kulihat tumbuhan di kebunku
Semua tumbuh dengan baik
Tanaman cantik turut menghiasi kebunku
Dengan warna yang beragam
Menambah keindahan kebunku[/su_box]

Hujan

[su_box title=” “]

Pagi ini hujan turun
Hujan turun begitu derasnya
Ia menyirami tanaman yang selama ini gersang
Rerumputan sekitar kembali hijau

Bau tanah basah seketika muncul
Aroma pagi terus terasa hingga siang
Suasana hati pun ikut sejuk
Mengamati hujan yang turun itu[/su_box]

Lautan yang Indah dan Tenang

[su_box title=” “]

Angin pantai terseka oleh gerimis

Menegaskan rasa pada hentakan kisah Alam

Lereng bertangga, membawa nada lukisan penuh makna

Warna hijau, menghasilkan ladang yang siap panen

Manusia yang melihatku pasti terpesona

Dengan keindahan yang siap menyemai kalbu

Serentak aksa mulai terhipnotis

Kesejukan air mulai membawa menuju arah kebahagiaan masa kecil

Keindahan Dunia

Aku siap mempertaruhkan nyawa demi kebahagiaanmu

Bertahan diri seperti gunung

Demi melihat ciptaan Tuhan yang sungguh megah[/su_box]

Keindahan Desaku

[su_box title=” “]

Desaku tercinta
Hijau mendominasi tempat ini
Banyak pepohonan dan rerumputan
Yang menambah kesejukan hawa di desa

Inilah desaku
Penduduk yang tak terbilang banyak
Rumah yang tak terbilang besar
Tetapi masih minim polusi

Desaku di nusantara ini
Merupakan karya dari sang pencipta
Yang akan selalu kujaga dan hargai
Selamanya[/su_box]

Letusan Gunung

[su_box title=” “]

Suara gemuruh mengusik kedamaian sekitar
Bukan hanya suara tetapi getaran juga mulai bermunculan
Langit mulai berubah warna
Menjadi merah kekuningan dan membuat suasana gelap gulita

Perlahan gunung itu mulai memuntahkan
Memuntahkan seluruh isi perutnya
Membuat sekitar wilayah tersebut hancur
Hancur memporak porandakan seluruh warga[/su_box]

Pesona Pegunungan

[su_box title=” “]

Pegunungan nan hijau
Betapa indahnya dirimu
Ditemani oleh pohon-pohon
Menambah keindahan dirimu

Bentukmu yang menjulang tinggi
Seakan menusuk awan
Membuat siapa saja takjub akan pesonamu
Pesona alam yang sangat indah[/su_box]

Alam yang Mengisi Damai Negeri

[su_box title=” “]

Indonesia ku…

Damai lantunan nada terdengar

Ragam budaya

Ragam bahasa

Ragam musik dan tari

Indonesia nan elok memikat kalbu sang maha kuasa

Hijaunya padang rumput

Birunya lautan

Menakdirkan kisah tanpa batas

Ragam budaya..

Menampilkan keanekaragaman suku yang ada

Ragam musik..

Memberikan ciri khas pada setiap daerah

Indonesia ku….

Terima kasih, kami ucapkan pada bumi pertiwi

Yang telah mengisi penuh indahnya Nusantara[/su_box]

Pesona Alam Hijau

[su_box title=” “]

Terperosok pada hamparan hijau

Menggantung pada nuansa manja ilalang

Tunggu! Akan ku hirup perlahan aroma rumput ini

Sebab, ku tau inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmati

Jauh di ufuk kehijauan

Dengan dasar coklat yang menyatu pada komponen penting

Berbasis kesuburan, yang terikat pada keindahan tanaman liar

Sebut saja Bunga.

Bunga menjadikan sepasang aksa siap meraih

Sentuhan halus jemari mungil

Siap mengabadikan momen kemekarannya

Bidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah untuk dikenang

Sebagai hal ciptaan Tuhan yang terindah[/su_box]

Kaki Gunung

[su_box title=” “]

Terlihat hamparan sawah yang luas
Yang berada di sekitaran kaki gunung
Sawah yang menghijau
Menambah keindahan gunung

Angin berhembus tiada henti
Menambah kesejukan di pagi hari
Burung-burung kecil beterbangan
Menggoda para petani dan orang yang lewat[/su_box]

Gunung Yang Menjulang

[su_box title=” “]

Terlihat gunung yang tampak menjulang tinggi
Tinggi hingga hampir menembus awan
Ia menjulang dengan gagahnya
Menampakkan ke kokohan dirinya

Pemandangan yang sangat menawan
Ditambah dengan kabut asap
Yang menyelimuti ujung gunung
Menambah keindahan gunung tersebut[/su_box]

Takjub

[su_box title=” “]

Menakjubkan
Hanya kata itu yang bisa kuucapkan
Saat melihat alam ini
Ciptaan Tuhan Yang Esa

Sawah nan hijau yang membentang luas
Burung beterbangan
Udara yang sejuk menusuk hati
Membuatku takjub akan keindahan semua ini[/su_box]

Pemandangan Gunung di Pagi Hari

[su_box title=” “]

Sebuah pemandangan yang indah
Pagi hari di pegunungan
Disambut oleh udara yang dingin
Menusuk hingga ke tubuh

Sang surya yang mulai menampakkan dirinya perlahan
Menampilkan cahaya
Yang membuat dingin sedikit tergantikan
Oleh kehangatan dari mentari

Kicauan burung mulai terdengar
Ditemani oleh pohon disekitar gunung yang melambai
Menyambut pagi yang datang
Membuat siapa saja terkagum[/su_box]

Itulah beberapa contoh puisi tentang alam yang ditulis oleh orang-orang yang senang nuangkan ketakjuban mereka pada alam lewat tulisan.

Dengan beberapa contoh puisi tentang alam di atas, semoga kita tetap menjadi orang-orang yang cinta dan peduli kepada alam kita.

Jika teman-teman ingin membaca contoh puisi lainnya, teman-teman bisa kunjungi website haidarmusyaffa.com.

Contoh Greeting Card Happy Wedding

Contoh Greeting Card Happy Wedding  Kartu memang seringkali menjadi salah satu bagian penting untuk disertakan dalam sebuah acara pernikahan atau hadiah kejutan pada hari...
haidar
3 min read

12+ Contoh Puisi Pendek Tentang Ayah

Contoh Puisi Pendek Tentang Ayah Sosok ayah sangat berpengaruh bagi kehidupan seorang anak, karena seorang ayah harus bisa memberikan contoh yang baik kepada anak. Bagaimana...
haidar
7 min read

Contoh Puisi Pendidikan

haidar
7 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *