Pengertian Sejarah Secara Umum Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang tidak bisa dilepaskan dari waktu, ruang, dan manusia.
Kita semua bisa menjadi seorang sejarawan dengan menerapkan berpikir dalam menggali sebuah kebenaran dari sebuah rentetan peristiwa sejarah.
Dalam berpikir sejarah, harus kronologis, sinkronik, diakronik, dan tak bisa lepas dari unsur ruang, waktu, dan manusia.
Sejarah tidak akan ada tanpa manusia, karena hanya manusia yang disebut sebagai makhluk sejarah (zoom hiostoricon).
Pengertian Sejarah
Pengertian sejarah memiliki beberapa sudut pandang baik itu dari para sejarawan / para ahli dan sejarah secara etimologi. Berikut ini penjelasan dari kami!
Pengertian Sejarah Secara Etimologi
Kata sejarah mula-mula berasal dari bahasa Arab “syajara“, artinya terjadi, “syajaratun” (baca: syajarah) artinya pohon kayu.
Pohon menggambarkan pertumbuhan yang terus-menerus dari bumi ke udara dengan mempunyai cabang. dahan dan daun, kembang atau bunga, serta buahnya.
Memang di dalam kata sejarah itu tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian. Begitulah sejarah yang berarti pohon, juga berarti keturunan, asal-usul, atau silsilah.
Asal kata sejarah juga diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Dalam bahasa Belanda, sejarah ialah geschiedenis (dari kata geschieden yang berarti terjadi).
Dalam bahasa Inggris, sejarah ialah history (berasal dari bahasa Yunani historia yang berarti apa yang diketahui karena penyelidikan), sehingga hampir berarti ilmu pengetahuan Jadi, sejarah berhubungan dengan segala macam peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia.
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Ada beberapa ahli yang memiliki pendapat mengenai pengertian sejarah ini. Berikut ino pengertian sejarah berdasarkan sudut pandang beberapa tokoh, di antaranya:
Sartono Kartodirjo
Menurut Sartono dalam bukunya yang berjudul Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, menyebutkan bahwa sejarah pada hakikatnya dibatasi oleh dua pengertian, yaitu sejarah dalam arti subjektif dan objektif.
Sejarah dalam arti subjektif adalah bentuk yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian atau cerita, sehingga memuat unsur-unsur perasaan dan isi pikiran penulis atau pengarang (subjek).
Adanya sejarah dalam arti objektif adalah menunjuk pada kejadian atau peristiwa itu sendiri secara keseluruhan yang terlepas dari unsur-unsur subjektif penulisnya.
Herodotus
Herodotus dijuluki sebagai Bapak Ilmu Sejarah dikenal sebagai sejarawan pertama. Dia berpendapat bahwa sejarah tidak berkembang ke arah masa depan dengan tujuan pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
Kuntowijoyo
Kuntowijoyo dalam bukunya berjudul Pengantar Ilmu Sejarah, mengatakan bahwa sejarah adalah rekontruksi masa lalu tentang apa saja yang sudah dipikirkan. dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh manusia. Sejarawan dapat menulis apa saja asal memenuhi syarat untuk disebut sejarah.
Ibnu Kaldun
Ibnu Khaldun dalam Al-Muqadimah menyampaikan pendapatnya tentang sejarah. Sejarah dalam pandangan Ibnu Khaldun mengandung dua pemahaman, yaitu luar dan dalam.
Pengertian sejarah dari sisi luar adalah rekaman perputaran masa dan pergantian kekuasaan yang terjadi di masa lampau.
Adapun pengertian sejarah dari sisi dalam adalah suatu studi dan penalaran kritis dan usaha cermat untuk mencari kebenaran istilah, mencari kebenaran menunjukkan bahwa sejarah bukan didapat dengan mengumpulkan fakta-fakta saja.
Penutup
Gimana guys? Sekarang kamu sudah mengerti apa itu sejarah? Tadi itu pengertian definisi sejarah baik secara bahasa maupun dari pandangan para pakar ahli sejarah.
Kalau belum ngerti cari aja di google paling pengertiannya sama kayak yang disini, sekian bye ✌
Quote of The Day:
“Pendidikan adalah jiwa sebuah masyarakat karena pendidikan melewati satu generasi ke generasi lainnya.” – Gilbert Keith Chesterton